Tuesday, May 31, 2011

KONDANGAN Part DEUX

Bagi pemirsa, hadirin hadirat semua yang belum baca kondangan Part 1, disarankan baca dulu deh kondangan part 1nya, kalo perlu baca blog dodol dari awal supaya bisa mengerti memahami menyelami mendalami menaaati mengejewantahi menyadari halahhh, (padahal lagi promote web tuhhh hehehehe)

Yak, jadi kondangan Part 2 ini pada dasarnya adalah kelanjutan dari kondangan 1, seperti halnya Cinta fitri 7 (msh ada ngga sih) yang kelanjutan dari Cinta Fitri 6 yg merupakan sambungan Cinta Fitri 5 yang sebelumnya Cinta Fitri 4 yang didahului oleh Cinta Fitri 3, diserobot oleh Cinta Fitri 2 dan diawali oleh Cinta Fitri 1. Yup, said it. NAHHHH kondangan ini juga (HAHHH sampe 7??-mungkin itu pikiran pembaca yang manis2 seperti halnya penulis) akan sampai ke episode kondangan, BERAPA?? Hehehe 2 aja ding ngga banyak-banyak. Nanti kalo ketauan kelakuan ajaib sidodol di kondangan2 bisa-bisa sidodol bakalan sepi undangan kawinan, hiks hiks kasian kaaaaaaaaaan sidodol keilangan mata pencarian sebagai food tester dan food eater :p

OKEYY, kita mulai aja kalo gitu ceritanya (lhoo dari tadi belum mulai ya dol ceka ceka ceka)
Mari kita ambil scene terakhir dari cerita kemaren (sidodol: scroll up, blok scene terakhir, copy)
Paste – betapa step yang ngga penting yg anehnya digambarin dan disetujui oleh sibung narator

MBAK PENERIMA TAMUNYA UDAH NGGA ADA, ALIAS UDAH DITUTUP PENERIMAAN ANGPAUNYAA !!! Keanehan #1
sidodol: x_x pengsan dengan sukses, huhuhuhuhuhu


Tapi sidodol ngga menyerah begitu aja dong, di meja penerima tamu yang nyata-nyata tidak tampak kehadiran si mbak penerima tamu baik dari pandangan kasat mata maupun mata bathin, si dodol melihat ada bapak-bapak yang duduk dengan manisnya disitu.
Sidodol : pak-pak #coleksibapak
Bapak2 yg duduk dengan manisnya disitu: ya bu
Sidodol : ini gimana ya saya kalo mau ngasih angpaonya
Bapa-bapak yg sebenernya ngga manis : langsung aja bu kasih ke pengantennya
Sidodol : hah?? , keanehan #2

Masuk ke ruangan resepsi, sidodol terhenyak-henyak karena tak dinyana tak diduga ternyata itu kawinan adat batak yang upacaranya dari awal sd akhir pake bahasa batak (ya iyalahhhhh namanya juga adat batak ya pake bahasa batak masa pake bahasa sunda)

Kalau yang pernah ke kawinan adat batak pasti tergambar ya suasananya dimana ruangan nan indah diisi oleh meja-meja bundar dan meja panjang yang tempat duduknya disusun berdasarkan urutan marga (CMIIW). Trus ada koridor ditengah-tengahnya yang biasanya dipake tari-tarian dll. Trus dikedua sisinya tuhhh ada meja panjang yang berhadap2an ke arah koridor yang mungkin ya diisi oleh para tetua adat (sekali lagi CMIIW)

Back to dodol, masuk ke ruangan dengan ragu-ragu tp tidak gagu. Berdiri di barisan belakang karena bingung ngga ngerti mo ngapain karna ternyata acara adat sedang berlangsung. Aduuuh pegimana ngasih salam sama angpaonya yaaa, celingak celinguk ehhh ada ibu-ibu didampingi oleh sang baby sitter yg sedang menggendong anaknya,

Sidodol : hmmm sasaran empuk nih buat ditanyain, deketin ahhh
Ibu-ibu : deg deg-an, bisik ke si mbak – mbak adek bawa jauh-jauh gih
Sidodol : bu, permisi saya mau tanya
Ibu-ibu : yaaa (sambil megang dompet sama hp erat-erat)
Sidodol : ini lagi ada acara ya?
Ibu-ibu : Menatap nanar, MAKSUDNYA??? (WHAT A QUESTION!!!, namanya juga acara upacara adat pernikahan, masih ditanya ada acara) pembuktian perihbahasa: there is no stupid answer, only stupid question
Sidodol : menyadari kedodolannya, maksud saya ini kan lagi tari2an kira-kira kalo saya mo kasih ucapan kapan ya?
Ibu-ibu : abis ini aja mbak, sambil mundur perlahan-lahan menjauh dari penjahat kondangan yang sepertinya mau beraksi

Sidodol
Menjauhi si ibu karena sudah terbongkar kedoknya, mendekati barisan termpat duduk, mencolek bapak-bapak yang tampaknya masih salah satu keluarga pengantin perempuan

Sidodol : #colek-colek
Bapak bsuara berat berlogat batak kental : ADA APAK DEK?
Sidodol; tersipuh-sipuh krn dipanggil adek, kalo saya mau kasih salam boleh ngga pak, kapan ya?
Bapak berlogat batak bersuara kental: Zilahkan aza dek, tp zangan lewat tengah lewat pinggir, truz ke pelaminan.
Sidodol: ok pak (zambil mikir, aneh banget zi bpk, ya pazti naik pelaminan lewat pinggir lahh maza lewat tengah, kan tangganya ada dipinggir -ketularan logatnya)

Disinilah peristiwa tragis itu terjadi, si dodol pun dengan keyakinan tingkat tinggi menuju ke pelaminan ke arah tangga LEWAT TENGAH-TENGAH KORIDOR SAUDARA-SAUDARA. YAK BENAR, anda ngga salah baca, jadi sidodol MELENGGANG DENGAN PEDENYA DI TENGAH-TENGAH KORIDOR DIIRINGI TATAPAN MATA NANAR ORANG SEKAMPUNG.

Sidodol
Masih ngga engeh dengan kesalahannya PD Melenggang ke arah pelaminan
Bersalaman dengan kedua pengantin
Foto-foto bentar
Menatap ke arah bawah panggung, yang anehnya dibalas dengan banyak tatapan dari pengunjung kondangan. Merasa keren banyak yang kagum.
Bertemu pandang dengan zi bapak berlogat batak kental, yang membalaz dgn tatapan culaz tapi melaz, Yg baru disadari oleh sidodol
OMG MAKZUDNYA TADI ITU ZANGAN LEWAT KORIDOR TENGAH YAAA, YA AMPYUNNNNNNNN!!!!!!!
Sidodol buru-buru kaburrr tunggang langgang sambil bawa beberapa penganan hehehehehe.
Ampyuuun deh dollllllllllllllllllllllllllllllll, ................................ (narator speechless)

Cerita behind the scene:
Sidodol: senyum-senyum
Narator: kenapa dol?
Sidodol: megang2 kertas yang dikuwel-kuwel
Narator: apaan tuhh??
Sidodol: hehehe lumayan angpaonya ngga jadi gue kasih
Narator: dodooooooooooollll !!!!!!

Moral of the story:
NO, there is no moral on this story, dont you get it?????? just stay away from HER!!! ttd:narator

4 comments:

Kili said...

haduuuuh.... ceritanya makin mengharukaaan... rasanya gue jadi ikutan maluuu.. huhuhuuuu :,( kalo ke kawinan, anaknya dibawa atuh biar bisa ngingetin, "Ma, fokus, fokus....." :\ hiks..

Anonymous said...

Sebenernya nih dodol apa caper bo...qiqiqiqiq..

Anonymous said...

Sebenernya nih dodol apa caper bo...qiqiqiqiq..

Anonymous said...

dodoool....bsk" kl ke kondangan batak ajak gw yah buat jd tour guide, bagus kaga disuruh nortor lo ditengah" qiqiqiqi